tak terasa 5 hari sudah berada di Pontianak, banyak pengalaman yang saya alami di sini. mulai dari merasakan teriknya matahari di garis khatulistiwa, bahkan merasakan dinginnya kota ini karena hujan dan petir. pada hari terakhir berada di sini, rombongan kami mengunjungi SMK N 6 Pontianak. Awalnya, kegiatan sosialisasi SEA CYBERCLASS ini di adakan di SMKN 6 Pontianak. tetapi sehari sebelum kami tiba di sana, ternyata antena intranet yang ada di sana roboh terkena hujan angin. sehingga kegiatan akhirnya di pindahkan di SMK N 3 Pontianak.
SMKN 6 Pontianak lebih dikenal dengan SMK kesenian. karena jurusan yang ada di sana memang berisi tentang kesenian. meliputi kesenian keramik, tata busana, kesenian, bahkan multimedia. tetapi ada cerita unik, ternyata SMKN 6 ini adalah salah satu kiblat dunia IT di Kalimantan Barat. karena tenaga pengajar di sini adalah para pengembang IT yang komit. saya salut dengan beliau-beliau, karena dedikasi beliau yang tinggi terhadap dunia pendidikan. tak pernah terbayangkan sebelumnya bakal bertemu orang-orang hebat yang dengan ikhlas mengabdi untuk memajukan pendidikan bangsa. padahal secara materi beliau kurang mendapat apresiasi. saya banyak mendengarkan pengalaman-pengalaman beliau mulai dari betapa senangnya beliau ketika pada saat pemerintah pertama kali dan terakhir kali memberikan bantuan berupa CPU untuk lab komputer di sekolah tersebut. terdengar sangat miris sebenarnya. di saat saya di sini bisa merasakan menggunakan komputer dengan prosessor yang canggih, tetapi mereka cukup puas menggunakan komputer dengan spesifikasi yang ketinggalan jaman. dan hanya bisa digunakan untuk belajar mengetik. sungguh pada saat itu saya merasa bersyukur bisa mendapatkan lebih dari mereka. tetapi yang lebih hebat lagi, komputer tersebut msih bisa digunakan meskipun telah berumur belasan tahun. lab komputer yang digunakan untuk jurusan multimedia juga bisa dikatakan sangat tidak layak. sehingga bagi sebagian dari murid membawa laptop sendiri-sendiri untuk praktek. keadaan yang seperti ini berbeda 180 derajat dari yang ada di kota besar. ternyata fasilitas yang serba minim ini bisa menghambat perkembangan kreativitas anak bangsa. beruntunglah mereka mempunyai guru yang komit sehingga meskipun dalam keadaan serba terbatas, tidak menghalangi niat belajar mereka. semoga mereka bisa menjadi para penerus bangsa di kemudian hari. Amin
gerbang SMKN 6 Pontianak
SMKN 6 Pontianak lebih dikenal dengan SMK kesenian. karena jurusan yang ada di sana memang berisi tentang kesenian. meliputi kesenian keramik, tata busana, kesenian, bahkan multimedia. tetapi ada cerita unik, ternyata SMKN 6 ini adalah salah satu kiblat dunia IT di Kalimantan Barat. karena tenaga pengajar di sini adalah para pengembang IT yang komit. saya salut dengan beliau-beliau, karena dedikasi beliau yang tinggi terhadap dunia pendidikan. tak pernah terbayangkan sebelumnya bakal bertemu orang-orang hebat yang dengan ikhlas mengabdi untuk memajukan pendidikan bangsa. padahal secara materi beliau kurang mendapat apresiasi. saya banyak mendengarkan pengalaman-pengalaman beliau mulai dari betapa senangnya beliau ketika pada saat pemerintah pertama kali dan terakhir kali memberikan bantuan berupa CPU untuk lab komputer di sekolah tersebut. terdengar sangat miris sebenarnya. di saat saya di sini bisa merasakan menggunakan komputer dengan prosessor yang canggih, tetapi mereka cukup puas menggunakan komputer dengan spesifikasi yang ketinggalan jaman. dan hanya bisa digunakan untuk belajar mengetik. sungguh pada saat itu saya merasa bersyukur bisa mendapatkan lebih dari mereka. tetapi yang lebih hebat lagi, komputer tersebut msih bisa digunakan meskipun telah berumur belasan tahun. lab komputer yang digunakan untuk jurusan multimedia juga bisa dikatakan sangat tidak layak. sehingga bagi sebagian dari murid membawa laptop sendiri-sendiri untuk praktek. keadaan yang seperti ini berbeda 180 derajat dari yang ada di kota besar. ternyata fasilitas yang serba minim ini bisa menghambat perkembangan kreativitas anak bangsa. beruntunglah mereka mempunyai guru yang komit sehingga meskipun dalam keadaan serba terbatas, tidak menghalangi niat belajar mereka. semoga mereka bisa menjadi para penerus bangsa di kemudian hari. Amin
antena yang roboh akibat puting beliung
lab komputer
Kunjungan ke Lab Kria Logam
Peralatan Kria Logam
perkakas lab kria logam
Lab multimedia
pontianak...
yup!! itulah dia kota khatulistiwa. kota yang terletak pada garis khatulistiwa ini akhirnya dapat dipijak. tak pernah terbayangkan sebelumnya bakal memijakkan kaki kesana, tapi karena adanya tugas negara, amanah untuk mensosialisaikan sea-cyberclass maka team kami, yang terdiri dari 2 staff seamolec yaitu bapak Abu Bakar dan bapak Jani serta saya sendiri berangkat menuju pontianak pada tanggal 11 Oktober 2011 - 15 Oktober 2011.
banyak sekali pengalaman - pengalaman yang tak terbayangkan sebelumnya terjadi. mulai dari hal yang menyenangkan sampai hal yang membuat miris.
setibanya kami d bandara, kami di jemput dan di antarkan ke hotel tempat kami menginap. setelah itu kami di ajak bertemu dengan Kepala Dinas Kota Pontianak. Dari sanalah saya jadi banyak tahu ternyata perkembangan pendidikan di indonesia itu bagus. hanya saja akibat masih banyak oknum-oknum yang masih korup, akhirnya program-program briliant itu tidak jalan. di sana kami pun mengatur jadwal untuk pelaksanaan kegiatan pada esok harinya.
setelah itu, kami survey tempat pelaksanaan acara. acara dilaksanakan di lab komputer SMKN 3 Pontianak
yup!! itulah dia kota khatulistiwa. kota yang terletak pada garis khatulistiwa ini akhirnya dapat dipijak. tak pernah terbayangkan sebelumnya bakal memijakkan kaki kesana, tapi karena adanya tugas negara, amanah untuk mensosialisaikan sea-cyberclass maka team kami, yang terdiri dari 2 staff seamolec yaitu bapak Abu Bakar dan bapak Jani serta saya sendiri berangkat menuju pontianak pada tanggal 11 Oktober 2011 - 15 Oktober 2011.
banyak sekali pengalaman - pengalaman yang tak terbayangkan sebelumnya terjadi. mulai dari hal yang menyenangkan sampai hal yang membuat miris.
setibanya kami d bandara, kami di jemput dan di antarkan ke hotel tempat kami menginap. setelah itu kami di ajak bertemu dengan Kepala Dinas Kota Pontianak. Dari sanalah saya jadi banyak tahu ternyata perkembangan pendidikan di indonesia itu bagus. hanya saja akibat masih banyak oknum-oknum yang masih korup, akhirnya program-program briliant itu tidak jalan. di sana kami pun mengatur jadwal untuk pelaksanaan kegiatan pada esok harinya.
kantor terpadu dinas Pendidikan Kota Pontianak
setelah itu, kami survey tempat pelaksanaan acara. acara dilaksanakan di lab komputer SMKN 3 Pontianak
SMKN 3 Pontianak
SMKN 3 Pontianak adalah salah satu SMK yang mempunyai keunikan tersendiri. mereka mempunyai brand air mineral mereka sendiri. mereka berinvestasi membeli alat untuk mengolah air sehingga layak di konsumsi dengan menambahkan kandungan oksigen dan mineral - mineral yang penting untuk tubuh. keunggulan air minum produksi SMKN 3 ini karena beda dengan air-air yang dipakai di daerah ini. warga sekitar biasa menggunakan air tadah hujan untuk melakukan kegiatan sehari-hari mulai dari minum, memasak, mandi, bahkan mencuci. hal ini disebabkan karena wilayah Pontianak tidak ada sumber mata air. meskipun saat ini produksi mereka hanya sebatas kalangan sendiri, tetapi proyek ini juga sedang dikembangkan agar dapat merambah pasar Kota Pontianak.
Air mineral produksi SMKN 3 Pontianak
Selain memiliki produksi air mineral sendiri, SMKN 3 Pontianak juga memiliki bank mini.
Bank mini SMKN 3 Pontianak